5.17.2008

Pemda INHU siap Sharing

Rencana manajemen PT. Sentral Kooporindo Internasional (KSI) Tbk untuk membangun PLTU di Kuala Cenaku kabupaten Inhu ditanggapi serius oleh pemerintah daerah Kabupaten Indragiri Hulu. Buktinya ajakan investor agar ikut ambil bagian sharing dana untuk mempercepat pembangunan PLTU tersebut disanggupi oleh pemerintah

Kesanggupan Kabupaten Inhu ambil bagian dalam proyek pembangkit listrik tersebut disampaikan langsung oleh Bupati Inhu Drs. H.R. Thamsir Rachman MM dihadapan para manajemen PT. KSI dalam acara ekpose, di kantor Bupati kemarin. Bupati mengatakan bahwa pemerintah daerah menyambut rencana bear perusahaan ini . Sebab katanya dengan pembangunan PLTU tidak hanya akan memenuhi kebutuhan listrik saat ini , akan tetapi kedepan diharapkan akan dapat memaju pertumbuhan industri dikabupaten Inhu.

Thamsir juga optimis pemerintah daerah bisa menanamkan investasi bersama perusahaan . Dengan pertumbuhan PAD Inhu tahun -tahun mendatang kata Thamsir, beberapa persen dari PAD itu bisa dialokasikan untuk mewujudkan PLTU ini . Bahkan jika perlu kata Thamsir PLTU Inhu ini bukan dengan kekuatan 2 X 7 MW, akan tetapi bisa saja dibuat dengan skala yang lebih besar dari rencana itu. Bukti keseriusan lain yang diberikan pemerintak Kabupaten Indragiri hulu terhadap rencana pembangunan PLTU ini, Bupati juga menyatakan dirinya siap mendampingi perusahaan ini untuk mengurus semua perizinan baik di tingkat pusat , propinsi , apalagi di kabupaten Inhu.

"Saya siap mendampingi bapak dari investor untuk mewujudkan rencana besar ini, kalau ada kendala segara koordinasikan dengan pemda Inhu" ungkapnya tampak bersemangat

Terkait dengan suplai bahan bakar untuk operasional PLTU ini , sebut Thamsir pemerintah daerah siap mennyediakan lahan seluas seribu atau dua ribu Hektare yang memiliki potensi batu bara. Tapi untuk sementara waktu Thamsir menegaskan batu bara yang saat ini sudah diekploitasi oleh PT. Riau Bara Harum (RBH) , bisa dimanafaatkan .

Karena batu bara yang di ekpor PT. RBH ini ke lauar negeri dengan kalori 6 ribu keatas. Dengan demikian batu bara dengan kalori 5 ribu dapat digunakan untuk bahan baku PLTU. Sesuai ketentuan perusahaan yang bergerak di bidang batu bara ,harus menjual 30 persen batu bara jika diperlukan daerah . Dengan kata lain jika perusahaan yang menambang batu bara di Inhu tidak mau melaksanakan itu , maka bisa saja pemerintah daerah menghentikan ekpolitasi yang dilakukan

Untuk itu lah Thamsir memerintahkan kepzda Kadis Pertambangan Inhu , supaya membentuk Tim dari tenaga teknis pertambangan untuk turun kelapangan dengan melibatkan DPRD setempat . Hal ini dimaksudkan untuk mengetahui secara jelas, data batu bara yang telah di ekpolitasi ke lauar negari , serta komitmen perusahaan untuk bahan baku PLTU ini

Dalam pada itu Kadis Tamben dan Energi Inhu Drs. H. Sumarman Umar dalam kesempatan itu , mengatakan bahwa dirinya telah pernah menyampai keharusan PT. RBH menjual batu bara yang diperlukan PLTU Inhu . Oleh pihak RBH kata Sumarman dapat memahami apa yang disampaikan ini

Tidak ada komentar: